STRUCT (RECORD) |
Turbo C tidak selalu menyediakan tipe data yang sesuai dengan tipe data yang diinginkan. Contoh kasus yaitu ketika kita ingin membuat suatu program mengolah data mahasiswa dimana data mahasiswa terdiri dari NIM, Nama, NilaiUTS, NilaiUAS, NilaiQuiz, NilaiAkhir dan Index Prestasinya. Turbo C tidak menyediakan tipe data untuk data tersebut. Oleh karena itu maka kita harus membuat suatu tipe data baru yang cocok dengan keperluan kita. Caranya adalah dengan menggunakan perintah struct.
Deklarasi tipe data baru (struct) untuk data mahasiswa dapat dilihat sebagai berikut :
struct TMhs
{
char NIM[11];
char Nama[21];
int NilaiUTS,NilaiUAS,NilaiQuiz;
float NilaiAkhir;
char index;
};
Deklarasi diatas berarti kita telah membuat suatu tipe data yang bernama TMhs dimana setiap data bertipe TMhs mempunyai field NIM, Nama, NilaiUTS, NilaiUAS, NilaiQuiz, NilaiAkhir dan index.
Untuk mendeklarasikan sebuah variable yang bertipe TMhs caranya adalah seperti berikut :
TMhs Mhs1,Mhs2;
Deklarasi tersebut berarti bahwa kita membuat suatu variable bernama Mhs1 dan Mhs2 dimana tiap variable tersebut mempunyai field sesuai dengan TMhs.
Kalau digambarkan, maka struktur Mhs1 dan Mhs2 dapat dilihat seperti berikut :
MHS1 | MHS2 | ||||||||||||
NIM | NAMA | NILAI UTS | NILAI UAS | NILAI QUIZ | NILAI AKHIR | INDEX | NIM | NAMA | NILAI UTS | NILAI UAS | NILAI QUIZ | NILAI AKHIR | INDEX |
Mhs1.NilaiUTS=50;
scanf(“%i”,&Mhs1.NilaiUTS);//membaca data dari keyboard
Contoh program yang menggunakan variable yang bertipe bentukan dapat dilihat di halaman berikutnya.
#include #include struct TMhs { char NIM[11]; char Nama[21]; int NilaiUTS,NilaiUAS,NilaiQuiz; float NilaiAkhir; char index; }; main() {
|
Setiap tipe data dapat dibuat dalam bentuk array. Begitu juga dengan tipe data yang dibuat dengan perintah struct.
Contoh program di bawah ini dapat menjelaskan cara penggunaan array yang bertipe data buatan.
#include #include #define maks 3 struct TMhs { char NIM[9]; char Nama[21]; int NilaiUTS,NilaiUAS,NilaiQuis; float NilaiAkhir; char index; }; main() { TMhs mhs[maks]; // array struct int i; for(i=0;i { printf(“Pengisian Data Mahasiswa Ke-%i\n”,i+1); printf(“NIM : “);fflush(stdin);gets(mhs[i].NIM); printf(“NAMA : “);fflush(stdin);gets(mhs[i].Nama); printf(“Nilai QUIZ : “);scanf(“%d”,&mhs[i].NilaiQuis); printf(“Nilai UTS : “);scanf(“%d”,&mhs[i].NilaiUTS); printf(“Nilai UTAS : “);scanf(“%d”,&mhs[i].NilaiUAS); mhs[i].NilaiAkhir=0.2*mhs[i].NilaiQuis+0.3*mhs[i].NilaiUTS+0.5*mhs[i].NilaiUAS; if(mhs[i].NilaiAkhir>=80) mhs[i].index=’A';else if(mhs[i].NilaiAkhir>=60) mhs[i].index=’B';else if(mhs[i].NilaiAkhir>=40) mhs[i].index=’C';else if(mhs[i].NilaiAkhir>=20) mhs[i].index=’D';else if(mhs[i].NilaiAkhir>=0) mhs[i].index=’E'; }; clrscr(); printf(“Data yang telah dimasukan adalah : \n”); printf(“———————————————————————-\n”); printf(“| NIM | NAMA | QUIS | UTS | UAS | N A | INDEX |\n”); printf(“———————————————————————-\n”); for(i=0;i { printf(“| %-8s | %-20s | %3i | %3i | %3i | %6.2f | %c |\n”, mhs[i].NIM,mhs[i].Nama,mhs[i].NilaiQuis,mhs[i].NilaiUTS, mhs[i].NilaiUAS,mhs[i].NilaiAkhir,mhs[i].index); } printf(“———————————————————————-\n”); getch(); return 0; } |
Pengisian Data Mahasiswa Ke-1 NIM : 10197025 NAMA : Andri Heryandi Nilai QUIZ : 70 Nilai UTS : 80 Nilai UTAS : 90 Pengisian Data Mahasiswa Ke-2 NIM : 10197024 NAMA : Hery Dwi Yulianto Nilai QUIZ : 12 Nilai UTS : 56 Nilai UTAS : 90 Pengisian Data Mahasiswa Ke-3 NIM : 10197001 NAMA : Irmayanti Nilai QUIZ : 80 Nilai UTS : 90 Nilai UTAS : 100 Data yang telah dimasukan adalah : ———————————————————————– | NIM | NAMA | QUIS | UTS | UAS | N A | INDEX | ————————————————————————- | 10197025 | Andri Heryandi | 70 | 80 | 90 | 83.00 | A | | 10197024 | Hery Dwi Yulianto | 12 | 56 | 90 | 64.20 | B | | 10197001 | Irmayanti | 80 | 90 | 100 | 93.00 | A | ———————————————————————– |
0 komentar:
Posting Komentar